Mumpung masih ada waktu bermain disekolahan, Rika bermain dengan 3 sahabatnya itu. mereka berjalan, berlari, melompat, dan lain-lain sebagainya. memang hanya itu yang hanya mereka bisa lakukan. mereka bosan bermain setiap hari begitu saja.. tak ada yang lain untuk dimainkan. ketika sudah bel pulang, mereka langsung keluar dari sekolah. seperti biasa Rika dijemput oleh supir-nya. yang terkadang suka ngurusin kucingnya.
Setelah Rika sampai di mobil, supirnya berkata:
Supir: Non.. kucing mu sakit
Rika: Kok bisa mang?!
Supir: Saya juga gak tahu non Rika.
Perasaan Rika mulai aneh ketika mendengar perkataan Bang Parjo < supirnya >. kucing milik Rika memang biasanya tidak pernah sakit. Rika lalu memindahkan kandang kucingnya ke dekat rak buku. lalu kucing punya Rika, sudah terasa tidak sakit lagi. kemudian Rika berfikir kalau kucingnya sangat alergi dengan debu. soalnya tidak ada yang bisa Rika pikirkan lagi selain soal penyakit kucingnya Rika itu.
Setelah diketahui, ternyata Merry < kucing Rika > tidak sakit. dia hanya ingin bermain dilorong bawah tanah itu. jadi sebenarnya Merry tidak sakit. ketika disekolah, Rika memberitahu ini kepada teman-teman, dan, berita yang disampaikan oleh Rika ini, dijadikan rahasia bagi para sahabat Rika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar